Thursday, April 12, 2012

PERAN STRATEGI SDM DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL

PERAN STRATEGI SDM DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL

Abstrak

• Globalisasi : ditingkat makro, seharusnya pemerintah meningkatkan kompetensi SDM dengan meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan ditingkat mikro, perusahaan perlu mengadopsi visi, misi, dan strategi yang tepat dengan menggunakan strategi SDM dan budaya perusahaan yang tepat pula.
•    Tiga aktivitas SDM : pengadaan, pemeliharaan serta pelatihan dan pengembangan.
•  Strategi dan perencanaan SDM perlu didukung oleh : nilai-nilai kreativitas, layanan, continous learning, dan inovatif.
•  Learning organization : konsep yang perlu dikembangan serta diterapkan untuk mengantisipasi tantangan di lingkungan internal maupun eksternal.


1.    Latar Belakang
            Pada abad 21 merupakan era globalisasi dan terjadi perdagangan bebas.  Dimana era tersebut diperlukan kesiapan dari pemerintah dalam menghadapinya. Hal itu perlu didukung oleh para pelaku bisnis dan akademis. Disamping itu juga strategi SDM perlu dipersiapkan secara seksama khususnya oleh perusahaan – perusahaan agar mampu menghasilkan keluaran yang mampu bersaing ditingkat dunia. Perdagangan bebas terjadi tidak hanya di ASEAN, tetapi juga terjadi di negara-negar lain. Maka dari itu pada tahun 1992 para pemimpin negara ASEAN memutuskan untuk mendirikan AFTA (ASEAN Free Trade Area) yang bertujuan meningkatkan keunggulan bersaing regional karena produksi diarahkan pada orientasi pasar dunia melalui penghapusan tarif/bea maupun menghilangkan hambatan tarif.
      Dengan adanya perdagangan bebas, maka banyak bisnis baru yang akan bermunculan baik investasi dalam negeri atau investasi modal asing. Seperti sekarang ini banyak barang-barang produksi luar negeri yang membanjiri pasar Indonesia dengan harga yang relatif lebih murah dibangdingkan dengan barang-barang produksi dalam negeri. Hal ini menyebabkan mau tidak mau produsen dalam negeri harus dituntut untuk bersaing secara global supaya bisa bertahan dan berkembang. Di buku Corporate Culture & Performance, P.J. Koter &J.L. Haskett mengatakan bahwa globalisasi pasar dan kompetisi menciptakan suatu perubahan yang sangat besar. Jadi para pelaku bisnis harus menerapkan strategi yang tepat supaya bisa meraih keberhasilan yakni dengan melakukan pemanfaatan peluang-peluang bisnis yang ada pada lingkungan bisnis yang bergerak cepat dan semakin bersaing.
 
2.    Teori

2.1.        Strategi SDM
Strategi SDM selalu berkaitan dengan pembentukan suatu budaya peruahaan, perencanaan SDM, pengauditan SDM baik dari segi kuantitatif maupun kualitatif, dan aktivitas SDM seperti : pengadaan SDM (mulai rekrutmen sampai seleksi), orientasi, pemeiharaan, pelatihan dan pengembangan SDM, penilaian SDM. Teori ( Garry Dessler ) teori fungsi oprasional MSDM meliputi fungsi pengadaan , seperti penarikan, seleksi, penempatan. Fungsi pengembangan : peningkatan ktrampilan teknis, teoritis, konseptual. Fungsi pemeliharaan : untuk memelihara kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan.
Dalam tugas ada pada halaman 2 paragraf 3, halaman 4 paragraf 4

2.2.        Analisis Jabatan
Analisa jabatan adalah menganalisis & mendesain pekerjaan-pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, bagian mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dilakukan.
Analisa jabatan juga diartikan sebagai informasi tertulis tentang pekerjaan-pekrjan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu perushn agar tujuan dapat tercapai.
Langkah-langkah dalam analisis jabatan :
a. Menentukan penggunaan hasil informasi analisa jabatan.
b. Mengumpulkan informasi tentang latar belakang.
c. Menyeleksi perwakilan (representative) jabatan yang akan dianalisis.
d. Mengumpulkan informasi analisa jabatan.
                   Dalam tugas ada pada halaman 3 paragraf 3.

2.3.        Perekrutan
Garry Dessler (2003), perekrutan adalah usaha mencari & mempengaruhi tenaga kerja, agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu perusahaan.
Proses perekrutan karyawan :
a.   Penentuan dasar perekrutan,
b.   Penentuan sumber-sumber perekrutan,
c.   Metode-metode perekrutan,
d.   Kendala-kendala perekrutan.
       Dalam tugas ada pada halaman 3 paragarf 3.

3.    Kesimpulan
Sejak adanya perdagangan bebas di era globalisasi ini, maka pelaku bisnis dituntut untuk menghadapi dan mempersiapkan strategi bisnis, khususnya SDM supaya bisa bersaing ditingkat global. Hal ini bisa dilihat dari mutu SDM harus berorientai kedepan. Oleh karena itu  continous learning, fokus pada tim, enpowerment, kreatif harus diaplikasikan pada paradigma Learning Organizing. Meski terlihat cukup berat, tapi mutu  SDM harus ditingkatkan agar tidak tertinggal jauh dalam percaturan bisnis dunia.

4.    Komentar
Para pelaku bisnis dituntut untuk bisa menyesuaikan dengan era globalisasi. Untuk itu kita harus lebih kritis dalam mengambil keputusan dan pemilihan strategi yang sesuai dan tidak merugikan perusahaan itu sendiri. Selain itu pemilihan SDM yang tepat juga sangat mendukung kinerja perusahaan agar tepat sasaran.

No comments:

Post a Comment